Melindungi Ekosistem Serta Satwa Liar
Proses daur ulang dapat mengurangi kebutuhan bahan mentah yang baru. Dengan proses daur ulang ini, bahaya serta kerusakan yang terjadi di ekosistem satwa liar dapat semakin dikurangi.
Limbah Anorganik Gas
Salah satu limbah anorganik yang jarang didengar adalah limbah anorganik gas. Limbah anorganik ini merupakan limbah yang tidak bisa diraba indera. Umumnya, limbah anorganik berasal dari cerobong asap industri atau pabrik ketika melakukan proses produksi.
Gas atau asap tersebut dapat berbahaya karena bisa menyebabkan bumi menjadi semakin panas, serta rawan pada hujan asam. Bahkan polutan tersebut juga dapat menjadi semakin meningkat.
Mar Mengenal Limbah Anorganik dan Juga Contohnya
Limbah anorganik merupakan limbah yang tidak berasal dari makhluk hidup. Limbah jenis ini memerlukan waktu penguraian yang begitu lama, bahkan penguraiannya dapat mencapai ratusan tahun lamanya. Hal ini disebabkan karena sifatnya yang tidak mudah diurai secara alami.
Oleh sebab itu, pengelolaan hingga pengolahan limbah jenis ini harus dilakukan dengan tepat, agar dapat menekan angka pencemaran limbah terhadap lingkungan. Perlu diketahui, jenis ini adalah limbah yang banyak mencemari lingkungan Indonesia. Bahkan, terdapat 4 hingga 5 juta ton limbah yang mencemari saluran air serta laut.
Kenapa Limbah Jenis Anorganik Harus Didaur Ulang?
Berikut sejumlah alasan mengapa limbah anorganik harus di daur ulang, antara lain:
Jenis Limbah Anorganik
Pada dasarnya, limbah anorganik dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Ciri-ciri limbah anorganik
Berikut adalah ciri-ciri limbah atau sampah anorganik:
Baca juga: Sampah Saset di Sungai Ciliwung Mengandung Polimer EVOH, Apa Itu?
Menghemat Biaya Pengelolaan Limbah
Dengan proses daur ulang, biaya pengelolaan limbah tentu akan berkurang drastis. Limbah dapat dimanfaatkan untuk membuat barang baru, sehingga biaya pengolahan limbah menjadi berkurang.
Proses pengelolaan limbah anorganik tentu bukan menjadi hal yang mudah. Lebih-lebih untuk industri yang menghasilkan limbah ini dalam jumlah besar setiap tahunnya. Proses pengolahan harus dilakukan sesuai dengan aturan berlaku.
Bahkan, orang yang memegang tanggung jawab untuk proses pengolahan juga diharuskan mempunyai sertifikasi yang menunjukkan kompetensi yang dimilikinya.
Untuk mendapatkan sertifikasi ini, pelatihan khusus bisa dilakukan. Bila ingin karyawan mengikuti sejumlah pelatihan hingga sertifikasi limbah, Mutu Certification dapat dijadikan sebagai pilihan.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam bidang Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi, serta menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari 3.000 perusahaan, tim tenaga ahli profesional Mutu International siap membantu perusahaan Anda. Sertifikasi dari Mutu Certification tidak perlu diragukan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelatihan pengolahan limbah anorganik.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.
Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels
Apa pengertian dari limbah anorganik, jenis, ciri-ciri, dan contohnya.
Bobo.id - Limbah anorganik adalah sampah yang sulit terurai dan membahayakan lingkungan hidup.
Oleh karena itu, teman-teman harus mengurangi penggunaannya dan juga melakukan daur ulang kepada limbah anorganik.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai limbah anorganik, berikut simak pengertian, jenis, ciri-ciri, dan contoh-contoh limbah anorganik. Yuk, simak bersama!
Pengertian Limbah Anorganik
Limbah organik adalah sisa-sisa dari kegiatan manusia yang materialnya tidak mudah membusuk seiring waktu.
Umumnya, tidak bersifat alami dan berasal dari bahan-bahan kimia. Tentu saja jika tidak segera membusuk, limbah ini dapat mengganggu lingkungan hidup akibat pencemarannya.
Bahkan, meskipun dapat membusuk, limbah anorganik membutuhkan waktu yang sangat lama agar terurai.
Jenis-Jenis Limbah Anorganik
Limbah anorganik ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu padat, cair, gas.
Baca Juga: Cara Membuat Kompos dari Sampah Organik, Cari Jawaban Kelas 5 Tema 5
Pembagian ini bertujuan agar lebih mudah menemukan cara mengolah limbah ini, sehingga tidak terlalu berbahaya ketika dibuang. Berikut penjelasannya masing-masing.
1. Limbah Anorganik Padat
Limbah ini wujudnya padat, keras, dan bisa kita sentuh. Namun, bukan berarti dapat kita sentuh sembarangan.
Karena, beberapa limbah anorganik padat mempunyai kandungan bahan kimia yang berbahaya.
2. Limbah Anorganik Cair
Limbah ini wujudnya berupa cairan yang berbahaya dan umumnya berasal dari kegiatan produksi.
Meskipun cair, bukan berarti limbah ini dapat dialirkan ke sungai atau tanah secara sembarangan.
Hal ini karena, kandungan kimianya dapat mencemari komponen tanah dan perairan.
Sehingga, makhluk hidup di dalam air dan mikroorganisme di dalam tanah dapat mengalami kontaminasi berbahaya yang mengancam kehidupannya.
Baca Juga: Apa Saja Sampah yang Dapat Didaur Ulang? Yuk, Simak!
Selain dihasilkan oleh kegiatan produksi, limbah anorganik cair juga dapat dihasilkan dari limbah rumah tangga, lo.
3. Limbah Anorganik Gas
Wujud limbah ini berupa molekul gas yang tidak terlihat, tetapi biasanya dapat tercium karena baunya yang menyengat.
Limbah ini tentu mengganggu penciuman dan kesehatan lingkungan hidup. Umumnya, limbah anorganik gas dihasilkan oleh pabrik dan kendaraan bermotor.
Ciri-Ciri Limbah Anorganik
Untuk memudahkan kita mengenali limbah anorganik, tentu kita harus mengetahui ciri-cirinya, apa saja itu?
- Limbah anorganik bukanlah limbah alami karena tidak mudah terurai oleh bakteri. Untuk terurai pun, limbah ini membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun.
- Dihasilkan dari kegiatan produksi atau dari benda-benda yang dibuat melalui ikatan kimia.
- Meskipun tidak mudah terurai, limbah anorganik dapat kita daur ulang agar dapat digunakan beberapa kali atau diubah menjadi benda lain yang dapat dimanfaatkan.
Baca Juga: Sedih, Gurita Pakai Sampah untuk Berlindung karena Habitat Alami Hilang
Contoh-Contoh Limbah Anorganik
Limbah plastik adalah limbah yang dibuat dari ikatan kimia sehingga, menghasilkan benda yang keras dan awet.
Limbah plastik ini jumlahnya banyak dan limbah ini tidak dapat dibuang sembarangan karena dapat mencemari suatu ekosistem, baik di darat dan perairan.
Agar tidak semakin banyak, kita perlu mengurangi penggunaan plastik dan salurkan sampah plastik ke tempat daur ulang.
Limbah kaca ini tidak bisa dibuang sembarangan karena jika kaca sudah pecah, tentu rentan melukai orang lain.
Selain itu, sampah kaca tidak mudah terurai oleh mikroorganisme.
Jadi, kebanyakan limbah kaca didaur ulang agar dapat digunakan kembali atau dapat diubah menjadi bentuk lainnya.
Baca Juga: 5 Contoh Pencemaran Tanah, dari Bahan Kimia hingga Sampah
Limbah logam ini berupa berbagai jenis logam yang ada di sekitar kita. Meskipun beberapa logam mudah berkarat dan hancur.
Tetapi, kandungannya juga dapat mencemari tanah ataupun perairan. Jadi, lebih baik limbah logam didaur ulang, agar dapat digunakan kembali.
Nah, itulah pengertian dari limbah anorganik, beserta jenis, ciri-ciri, dan contoh-contohnya.
Kenapa ada pembagian jenis-jenis limbah?
Petunjuk: Cek halaman 2!
Tonton video ini, yuk!
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera
KOMPAS.com - Lingkungan tempat kita hidup tidak pernah terlepas dari masalah limbah, sebab setiap harinya aktivitas manusia pasti menghasilkan limbah.
Limbah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia, maupun proses-proses alam dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi.
Sejalan dengan definisi menurut Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia.
Limbah dapat dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti, aktivitas pasar, industri, peternakan, pertanian, serta rumah tangga.
Berdasarkan sifatnya, limbah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.
Berikut penjelasan mengenai limbah organik dan anorganik beserta perbedaanya:
Baca juga: Mengenal Prinsip Pengolahan Limbah dan Indikatornya
Jenis limbah yang mudah diuraikan atau mudah membusuk disebut limbah organik. Limbah organik merupakan limbah yang dapat diuraikan secara sempurna melalui proses biologi baik secara aerob maupun anaerob.
Pada dasarnya limbah organik adalah jenis limbah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa organik, maka dari itu limbah jenis ini dapat mudah terurai secara alami dengan bantuan mikroorganisme.
Namun, bukan berarti limbah organik bisa dibiarkan begitu saja. Ia tetap saja limbah yang perlu penananganan agar tidak memberi dampak buruk terhadap lingkungan.
Baca juga: Bahan dan Proses Limbah Organik
Limbah anorganik didefinisikan sebagai segala jenis limbah yang tidak dapat atau sulit terurai serta sulit membusuk secara alami oleh mikroorganisme.
Penguraian limbah anorganik membutuhkan waktu yang lama bahkan hingga ratusan tahun, karena sifatnya yang tidak mudah terurai secara alami. Hal tersebut tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan serta bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi.
Baca juga: Pengertian Limbah Anorganik Lunak
Dilihat dari definisinya saja, kita sudah tahu bahwa limbah organik dan anorganik tentu memiliki perbedaan yang sangat berkebalikan.
Agar lebih dapat dipahami, berikut perbedaan limbah organik dan anorganik yang sudah terangkum dalam tabel di bawah ini:
Baca juga: Kriteria Parameter Limbah
Limbah organik terdiri dari dua jenis, di antaranya:
Baca juga: Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik
Limbah anroganik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Baca juga: Limbah Gas: Pengertian dan Contohnya
We think you have liked this presentation. If you wish to download it, please recommend it to your friends in any social system. Share buttons are a little bit lower. Thank you!
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Dapat didaur ulang
Ciri limbah anorganik yang terakhir adalah dapat diolah melalui proses daur ulang.
Meski sampah anorganik tidak mudah terurai, namun limbah anorganik dapat diolah melalui proses daur ulang untuk kebutuhan lain maupun diolah menjadi barang baru yang lebih bermanfaat.
Mar Jenis Limbah Anorganik dan Cara Pengolahannya
Limbah anorganik memerlukan waktu penguraian yang begitu lama, bahkan penguraiannya dapat mencapai ratusan tahun lamanya. Dari berbagai jenis limbah, jenis limbah anorganik menjadi masalah paling sering dihadapi sekarang ini.
Keberadaan limbah anorganik merupakan dampak dari adanya pemenuhan kebutuhan manusia. Jumlahnya yang terus meningkat setiap tahunnya, membuat kita harus melakukan pengolahan yang tepat untuk mengatasi penumpukan limbah di beberapa tempat di sekitar kita.
Jenis limbah anorganik adalah jenis sampah yang diproduksi dari bahan non hayati atau dari sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui melalui proses teknologi pengelolaan industri dan tambang.
Sebagian besar dari jenis limbah yang tidak bisa terurai oleh alam maupun mikroorganisme.
Pencemaran Lingkungan Dapat Dikurangi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, limbah anorganik ini tidak bisa terurai sehingga akan mencemari lingkungan. Dengan proses daur ulang, lingkungan akan menjadi bersih dari adanya limbah ini.